12 Alasan Mengapa Tahajud Melancarkan Rezeki ?

Tahajud sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu

  • Shalat Dhuha bisa melancarkan rezeki, demikian pula dengan shalat tahajud. Shalat tahajud adalah salah satu shalat yang diutamakan, sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam. Mengapa tahajud bisa melancarkan rezeki? Berikut ini penjelasannya.


#1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga.
  • Siapa yang gak mau masuk surga? Pasti semua Muslim mencita-citakan masuk surga. Untuk masuk ke sana, mudah saja, yang penting kita punya tiketnya. Salah satu tiket untuk masuk surga adalah lewat tahajud.
Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
  • Ini adalah salah satu amalan yang disukai oleh Allah, jika lewat tahajud surga aja diberi, apalagi cuma rezeki di dunia? 

# 2. Kebaikan yang menolong di akhirat.
  • Di akhirat nanti tidak ada yang akan menolong kita kecuali amal perbuatan yang telah kita lakukan di dunia. Sedapat mungkin umur yang kita miliki dipergunakan untuk menambah timbangan amal kebaikan dan meminimalisir dosa atau maksiat yang mengurangi amal kebaikan kita.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18)
  • Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat menggembirakan di akhirat kelak. Kenapa? Karena Allah menyukai hambaNya yang mendekatkan diri kepadaNya, rela mengorbankan kesenangan waktu tidurnya untuk bercengkrama dengan RabbNya. Jika balasan di akhirat di dapatkan apalah lagi balasan di dunia, termasuk rezeki yang berlimpah.

# 3. Menyapu penyakit hati dan jasmani
  • Sebagai manusia kita memiliki kelemahan yaitu bisa terjangkit penyakit-penyakit jasmani dan penyakit hati. Penyakit jasmani yang terkait dengan badan kita, karena kelalaian kita menjaga kesehatan, karena gaya hidup kita yang tidak sehat, membuat kita menganiaya diri sendiri tanpa kita sadari, kita dengan sengaja mengundang penyakit masuk ke dalam badan dan menjajah kita. Kalau akhirnya kita meninggal karena sakit itulah bukti kekalahan kita terhadap penyakit.
  • Begitupun juga dengan penyakit hati. Kita membiarkan setan mengadu domba kita, membisiki kita, membangkitkan hawa nafsu kita sehingga kita jadi dengki, suka marah, suka mengeluh, galau, bimbang, tak bisa bersyukur. Kita terkena penyakit hati karena tidak membentengi diri dengan iman yang teguh, kita biarkan diri terombang ambing tak memmiliki keyakinan yang teguh, kita tenggelam dalam dosa dan kemaksiatan seolah akan hidup selamanya. Dan jika ini yang terjadi setan tertawa terbahak-bahak karena kita sudah kalah dalam pertempuran melawannya dan akan ikut bersamanya menjadi penghuni neraka. (baca : susah rezeki dan sial melulu, mungkin anda dikuasai jin kafir?)
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada Tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad).
  • Rezeki yang terindah adalah tubuh dan jiwa yang sehat, sehingga kita bisa berkarya dan memaksimalkan ibadah kepadaNya. Bagaimana bisa fokus ibadah kalau tubuh digerogoti penyakit dan hati digerogoti nafsu angkara?

#4. Jalan meraih kemuliaan.
  • Siapa sesungguhnya manusia yang paling mulia itu? Bukan mereka yang rezekinya banyak sehingga kaya raya berlimpah harta, bukan mereka yang cantik, ganteng rupawan serta terkenal seantero jagat, bukan mereka yang dianugerahi jabatan tinggi, punya pengaruh dan pengikut yang banyak, bukan mereka yang keturunan raja, bangsawan, ningrat, darah biru. Tapi orang yang mulia itu adalah..
Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi).
  • Jadi yang terpenting adalah bagaimana menjadi mulia di mata Allah, bukan di mata manusia. Jika kita berharta banyak belum tentu jadi jaminan mulia di mata Allah. Itulah rezeki terindah, memperoleh kemuliaan di hadapan Allah. 

# 5. Sarana mendapatkan rahmat Allah.
  • Rahmat adalah kasih sayang Allah yang hanya diberiNya pada orang-orang tertentu yang dikehendakiNya. Maukah anda menjadi kesayangan Allah? Jika ingin semua keinginan kita terpenuhi, dekati Allah dan jadilah kesayanganNya. Sama halnya jika kita menyayangi seseorang maka kita akan berusaha semampunya untuk menyenangkannya dan memenuhi kebutuhannya bukan? Apalagi Allah yang Maha Kaya. Jika Dia menyanyangi kita, apa mungkin dia tak memberi apa yang kita butuhkan?
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)

# 6. Sarana Pengabulan permohonan.
  • Kita perlu berdoa pada Allah, karena pada dasarnya kita ini lemah, kita ini butuh padaNya dan Dia Maha Kaya dan Maha Mengabulkan permohonan hamba-hambaNya.
  • Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda,
“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim).
  • Jika merasa kesusahan rezeki, tidak usah mengadu pada manusia, paling-paling mereka cuma mengasihani kita. Bangkitlah dan mengadu pada Allah di sepertiga malam terakhir. Tak perlu merasa kalah jika kemenangan itu jaraknya cuma antara kening dan sajadah!

# 7. Pembersih dosa dan kesalahan.
  • Anda pasti sudah tahu apa penghalang rezeki nomor satu? Ya.. dosa, baik dosa besar maupun dosa kecil yang terus menerus dilakukan. Rezeki tersumbat karena dosa. Jadi apa yang harus dilakukan agar rezeki kembali lancar? Membersihkan dosa dan kesalahan dengan taubat dan amal ibadah.
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)

#8. Jalan mendapat tempat yang terpuji.
  • Di manakah tempat terpuji itu? Itulah kedudukan mulia yang akan diperoleh hamba-hamba Allah yang bertakwa di akhirat nanti. Tempat terpuji juga bisa dianugerahkan kepada manusia selama hidup di dunia, yaitu diberi kemuliaan karena amal salehnya membuat dia dihormati dna dimuliakan oleh sesama manusia.
Allah berfirman,“Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)

# 9. Melepas ikatan setan.
  • Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia yang senantiasa membisikkan keraguan dan mengajak manusia berbuat dosa. Allah memerintahkan kita untuk melawannya. 

# 10. Waktu mustajab untuk berdoa.
  • Dalam artikel 5 tips agar hajat baik kemungkinan besar dikabulkan, saya sudah menulis agar doa dikabulkan oleh Allah, harus ada strateginya, salah satu diantaranya adalah pilihlah waktu berdoa yang tepat (alias timingnya pas). Berdoalah di waktu-waktu mustajab.
Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)

# 11. Meraih kesehatan jasmani.
  • Sehat dengan shalat, sudah banyak literatur yang mendukung pernyataan ini. Shalat adalah sejumlah gerakanyang melibatkan otot-otot anggota tubuh tertentu, sehingga memberi kesempatan pada organ-organ tertentu dalam tubuh melakukan perbaikan. Belum lagi kondisi jiwa yang hampir menyerupai meditasi, pemusatan pikiran yang bisa menyehatkan jiwa pun dilakukan saat shalat yang khusyu'. 
“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi).
  • Shalat tahajud juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Beberapa ayat dan hadits telah mengklaim bahwa shalat tahajud mencegah datangnya penyakit dan menyembuhkan penyakit.  Ilmuwan berhasil mendapatkan kaitan mengenai hal ini dengan kesehatan. Pada waktu sepertiga malam terakhir, temperatur tubuh manusia akan turun hingga titik terendah, di waktu itu, sistem imun diproduksi dengan lebih baik, menggantikan imun lama yang sudah lelah melawan penyakit. Jika anda melakukannya setiap hari, anda dijamin sehat.
  • Perintah untuk tidur sebelum tahajud juga terbukti bermanfaat. Ilmuwan menemukan bahwa ketika bangun tidur di malam hari, otak manusia bergetar pada gelombang alpha dan theta (gelombang yang dikaitkan dengan pengalaman spiritual). Pada tingkat aktivitas ini, manusia paling mudah masuk ke pikiran superconscious (lawan dari subconscious atau alam bawah sadar). Kita menjadi sangat rileks, dan fokus karena tubuh kita mengeluarkan hormon bahagia dalam jumlah yang banyak. Perasaan tenang ini menyebabkan tubuh anda beristirahat dan tidak ada otot yang berkontraksi kecuali otot involunter, artinya pembuluh darah akan lebih lebar dan darah mengalir lancar. 

# 12. Penjaga kesehatan rohani
  • Allah SWT menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64).
  • Orang yang memiliki kesehatan rohani yang lebih bagus, mampu menyikapi kondisi rezekinya dengan bijaksana, orang ini tak pernah berhenti bersyukur, bahkan saat kesulitan datang menderanya. Orang seperti inilah yang mendapatkan rezeki yang berkah.
Siapkah anda tahajud sebentar malam?

Wallahu alam...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Doa Agar Rezeki Tak Terputus

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)