Posts

Showing posts with the label kisah

Penyakit Apapun Sembuhnya Gampang, Kanker Sekalipun !

Image
PENYAKIT KITA YANG CIPTAIN. Kok blog tentang rezeki isinya tentang penyakit juga? Tentu saja, bukankah kesehatan itu juga rezeki? Semua orang concern dengan kesehatannya, jadi tulisan tentang kesehatan itu penting.  Sebenarnya penyakit itu gak ada, kita yang ciptain penyakit itu sendiri, kita yang menyebabkan diri kita sakit, kita yang mengundang penyakit masuk dalam tubuh kita. Ah, masa sih? Mana ada orang yang mau sakit, yang mau mengundang penyakit? Tapi kenyataannya.... Kalo kita makan sembarangan, kurang olahraga, banyak pikiran sampe stres, terpapar polusi tiap hari, kurang istirahat / kurang tidur, pasti ujung-ujungnya bakal sakit. Kita sih udah tau kalo kelakuan kita bisa bikin penyakit tapi anehnya kita masih melakukannya. Karena penyakit itu gak ada, kita yang ciptain sendiri maka sebenarnya untuk sembuh dari penyakit apapun juga gampang !  Pertama ya, jangan melakukan perbuatan yang mengundang penyakit. Kedua, kalo udah kena penyakit berprasangka baik sama Allah d

Mengapa Mesti Matre Sih?

Image
Matre = Materialisme Banyak yang bilang hari gini kalo gak matre, susah ! Apa-apa sekarang kan pake duit, kencing aja bayar. Gak ada sesuatu yang gratis. Orang nolongin gak ada yang ikhlas pasti ada maunya. Orang minta tolong juga kudu ngerti, gak boleh hanya sekedar ucapan terima kasih tapi harus ada wujud terima kasih itu dalam bentuk nyata. Itu artinya materialisme udah merasuk dalam sendi-sendi kehidupan kita. Materialiasme itu sangat mendewakan materi, pokoknya materi di atas segala-galanya... Ada curhatan dari seorang cewek di medsos yang mungkin bisa jadi inspirasi buat kita. Ditambah sedikit modifikasi dari admin agar sesuai dengan tema blog ini. Selamat membaca. Gue perempuan tapi kurang setuju sama kalimat ini.  " udah dandan cantik-cantik, baju udah bagus, rambut udah badai eh diajak makan di pinggir jalan" . Gak level ama dandanan. Dandan tujuannya untuk mempercantik diri dan gak ada kaitannya dengan tempat makan. Karena gak ada tempat makan yang mensy

Rezeki dan Truk Sampah

Image
Inspirasi dari seorang supir taksi Mungkin kisah di bawah ini bisa jadi inspirasi buat kita. Bukan kisahnya admin sih, kisah orang lain yang bagus buat jadi pelajaran. Suatu hari saya naik taksi menuju ke Bandara. Taksi melaju pada  jalur yang benar, ketika tiba-tiba sebuah mobil jeep hitam meluncur keluar dari tempat parkir tepat di depan kami. Supir taksi refleks menginjak pedal rem dalam dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut. Tabrakan berhasil dihindarkan. Pengemudi mobil jeep hitam yang ngawur itu mengeluarkan kepalanya dan mulai memaki maki ke arah kami. Supir taksi hanya tersenyum dan melambai pada orang tersebut. Saya sangat heran dan aneh dengan sikapnya itu. Karena penasaran campur sedikit kepo Saya pun nanya, " Kok bapak gak marah sama orang tadi bahkan tersenyum? Bukankah orang itu hampir merusak mobil bapak dan dapat saja mengirim kita berdua ke rumah sakit? " Ia pun menjelaskan, " Banyak orang sepe

Rezeki dan Sentilan Allah.

Image
Sentilan Allah. Kadang-kadang sebenarnya Allah menyentil kita tanpa kita sadari. Kenapa? Silakan baca kisah di bawah ini. Ada seorang mandor bangunan yang lagi ngerjain proyek bangunan bertingkat di suatu tempat. Mandor ini sebut saja namanya Amir lagi butuh sama pekerjanya untuk melakukan suatu pekerjaan. Amir yang kebetulan berada di lantai 5 berusaha memanggil pekerjanya yang lagi sibuk bekerja di bawah, katakanlah namanya Hasan. Mulailah Amir memanggil-manggil nama Hasan. Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil namanya, si Hasan gak kunjung menoleh, tetap sibuk dengan pekerjaannya. Mungkin suara sang mandor Amir kurang keras dan gak terdengar oleh Hasan, belum lagi ditambah bisingnya suara alat bangunan yang riuh rendah menambah kegaduhan di proyek tersebut. Karena merasa perlu dengan pekerjanya tapi ogah buat turun ke lantai bawah mulailah sang mandor Amir mencari akal untuk menarik perhatian Hasan, pekerjanya. Sang mandor terus berusaha agar si pekerja m

Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan.

Image
Dua perlombaan. Sebenarnya ada dua perlombaan yang dilakoni oleh hamba Allah di dunia ini. Masing-masing perlombaan itu punya garis finish dan ada balasannya. Tergantung apa yang diperlombakan. Jika yang diperlombakan adalah kebaikan maka kebaikan pula akhirnya. Jika yang dilombakan keburukan maka keburukan pula akhirnya. Perlombaan yang dilakoni orang beriman di dunia ini adalah mencari ridha Allah dan surgaNya. Sedangkan mereka yang ingkar dan jauh dari cahaya Ilahi adalah meraup sebanyak mungkin kesenangan dunia hingga melalaikannya mengingat Allah. Untuk golongan ingkar ini Allah menjelaskannya dalam surah At Takatsur ayat 1 -3 berikut ini : Ayat yang mulia ini menjelaskan hal ihwal orang yang lalai. Yaitu mereka yang hidupnya mencari rezeki Allah berupa harta hanya untuk dikumpulkan sebanyak-banyaknya kemudian saling dibanggakan diantara mereka. Akibatnya mereka lalai dari zikir dan ibadah kepadaNya. Lalai dari maksud dan tujuan mereka diciptakan.  Sebab e

Logika VS Takdir, Kaitannya Dengan Rezeki

Image
Logika versus takdir. Ada sebuah cerita yang saya baca tentang 2 orang bernama Logika dan Takdir yang bersahabat karib dan sedang menempuh perjalanan jauh dengan mobil. Tapi ternyata perjalanannya gak semulus bayangan mereka. Perjalanan mereka harus terhenti karena mobilnya mogok, kehabisan bahan bakar. Sepanjang perjalanan gak ada stasiun pengisian bahan bakar, sehingga mulailah kedua sahabat itu saling berpikir dan memulai ikhtiar masing-masing. Awalnya mereka melanjutkan dengan berjalan kaki tapi setelah itu mereka kecapean dan mencari tempat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Si Logika memilih untuk tidur di bawah pohon yang rindang. Dalam pikirannya bahwa pohon yang rindang adalah sebuah tempat yang nyaman untuk ditempati istirahat dan merebahkan badan. Sementara sahabatnya memilih tempat yang lebih gila yaitu berbaring di tengah jalan. Si Logika mencoba mengingatkan si Takdir kalo tengah jalan bukan tempat istirahat yag baik. Tengah jalan adalah tempat yang ber

Belajar Rezeki Dari Sepasang Sepatu

Image
Filosofi rezeki dari sepasang sepatu. Dikisahkan seorang bapak tua yang sudah lama menunggu bus datang, tergopoh-gopoh segera menaiki tangga bus sebelum pintunya tertutup. Saking terburu-burunya, sebelah sepatunya jadi lepas dan tertinggal di jalanan. Pintu bus tertutup dan dia gak sempat memungut sepatunya yang terjatuh sebelah itu. Bukannya muram, malah dengan sigapnya bapak tua itu melepas sepatunya yang satu lagi dan melemparnya keluar jendela, kemudian berjalan santai dengan kaki telanjang menuju tempat duduknya. Seorang pemuda yang melihat kejadian itu dan kebetulan duduk di sebelah Pak Tua itu penasaran dengan sikapnya tadi, kemudian bertanya, mengapa Pak Tua melakukan hal itu. Melempar sepatunya ke jalanan dan berjalan santai tanpa beban meskipun harus bertelanjang kaki karena kehilangan sepatu? a. Sepatu takdirnya berpasangan. Pak tua itu tersenyum dan berkata bahwa siapapun yang menemukan sepatunya bakal bisa memanfaatkannya. Karena sepatu ditakdirkan untuk berp

Sikap Hidup Ini Melapangkan Rezeki

Image
Semangkuk soto jadi kebaikan ! Kisah ini terjadi di warung sebuah penjual soto di Jakarta Timur. Penulis cerita ini lagi nyantai menyantap semangkuk soto ayam yang terkenal lezat. Dia duduk sambil baca koran menunggu kemacetan Jakarta berkurang. Tiba-tiba masuklah seorang ibu dengan 2 balitanya, penampilannya sangat sederhana. Dia bertanya harga semangkok soto. Dijawab oleh tukang sotonya kalo harga seporsinya 10.000 rupiah. Ibu itu mengatakan kalo uangnya hanya 7.000 perak sementara kedua buah hatinya sangat ingin makan soto di tempat tersebut. Akhirnya ibu itu meminta soto dua porsi meski cuma berisi kuah dan sedikit soun yang penting buah hatinya bisa makan soto hari itu. Tukang soto itu mempersilakan ibu yang tampak lelah dan kedua anaknya duduk dan tak lama kembali dengan 3 mangkuk soto terhidang di depan mereka. Ibu itu ragu-ragu dan mengulang pernyataannya kalo uangnya cuma 7.000 perak tak sanggup membayar 3 porsi soto berukuran besar yang ada di depannya.  Tukang s