Rezeki Itu yang Penting Mengalir
Kedelai dan Kulitnya Konon ada seorang fakir miskin yang setiap hari melewati jalan-jalan di Madinah. Di sepanjang jalan, dia sering melihat orang-orang begitu lahapnya makan daging. Diapun merasa sedih karena keterbatasan ekonomi dia jarang sekali bisa makan daging, gak mampu beli. Begitu terus setiap harinya dia selalu saja melihat pemandangan yang sama dan pulang ke rumahnya dengan hati mendongkol. Sesampai di rumah, istrinya yang sabar dan setia menyuguhkan kedelai rebus. Dengan hati terpaksa, dia memakan kedelai itu seraya membuang kupasan kulitnya ke luar jendela. Dia sangat bosan dengan kedelai. Hampir tiap hari dia memakannya. Mau juga sekali-kali dia makan makanan lain, tapi gak sanggup beli. Kemiskinan membuatnya merasa terbatas.. Dia berkata pada istrinya :“ Bagaimana hidup kita ini...? Orang-orang makan daging, sementara kita masih makan kedelai .” Seolah menyesali nasibnya, merasa dirinya adalah manusia paling malang yang pernah ada di muka bumi. Karena merasa k