Posts

Showing posts with the label Pesan

Rezeki dan Sentilan Allah.

Image
Sentilan Allah. Kadang-kadang sebenarnya Allah menyentil kita tanpa kita sadari. Kenapa? Silakan baca kisah di bawah ini. Ada seorang mandor bangunan yang lagi ngerjain proyek bangunan bertingkat di suatu tempat. Mandor ini sebut saja namanya Amir lagi butuh sama pekerjanya untuk melakukan suatu pekerjaan. Amir yang kebetulan berada di lantai 5 berusaha memanggil pekerjanya yang lagi sibuk bekerja di bawah, katakanlah namanya Hasan. Mulailah Amir memanggil-manggil nama Hasan. Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil namanya, si Hasan gak kunjung menoleh, tetap sibuk dengan pekerjaannya. Mungkin suara sang mandor Amir kurang keras dan gak terdengar oleh Hasan, belum lagi ditambah bisingnya suara alat bangunan yang riuh rendah menambah kegaduhan di proyek tersebut. Karena merasa perlu dengan pekerjanya tapi ogah buat turun ke lantai bawah mulailah sang mandor Amir mencari akal untuk menarik perhatian Hasan, pekerjanya. Sang mandor terus berusaha agar si pekerja m

Mau Baik Rezeki? Perbaiki Dulu Akhlakmu !

Image
Baik rezeki dimulai dari diri. Seringkali orang beranggapan bahwa baik rezeki dikarenakan usaha atau pekerjaannya. Padahal baik rezeki tertarik oleh akhlak yang baik. Perhatikan amalan-amalan berikut yang membaikkan ahlak dan insya Allah membaikkan rezeki. (1) Mulai hari dengan shalat fajar dan doa. Mulailah harimu dengan sholat fajr dan doa-doa di pagi hari agar kau mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan.  Mengapa harus shalat fajar? Karena shalat fajar itu lebih baik dari dunia dan isinya. Kita tiap hari bangun subuh dan bergegas pergi kerja dengan impian meraih dunia. Kalo kita mulai hari dengan shalat fajar (2 rakaat sebelum shalat subuh), kita dapat pahala yang jauh lebih baik dari dunia yang kita cari itu. Silakan baca penjelasan lanjutannya di sini . Mengapa harus berdoa di subuh hari? Karena pada saat subuh itulah rezeki dibagikan. Jika hari diawali dengan doa pada Sang Pembagi Rezeki, bukankah besar kemungkinan kita dapat rezeki yang berkah hari itu?

Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan.

Image
Dua perlombaan. Sebenarnya ada dua perlombaan yang dilakoni oleh hamba Allah di dunia ini. Masing-masing perlombaan itu punya garis finish dan ada balasannya. Tergantung apa yang diperlombakan. Jika yang diperlombakan adalah kebaikan maka kebaikan pula akhirnya. Jika yang dilombakan keburukan maka keburukan pula akhirnya. Perlombaan yang dilakoni orang beriman di dunia ini adalah mencari ridha Allah dan surgaNya. Sedangkan mereka yang ingkar dan jauh dari cahaya Ilahi adalah meraup sebanyak mungkin kesenangan dunia hingga melalaikannya mengingat Allah. Untuk golongan ingkar ini Allah menjelaskannya dalam surah At Takatsur ayat 1 -3 berikut ini : Ayat yang mulia ini menjelaskan hal ihwal orang yang lalai. Yaitu mereka yang hidupnya mencari rezeki Allah berupa harta hanya untuk dikumpulkan sebanyak-banyaknya kemudian saling dibanggakan diantara mereka. Akibatnya mereka lalai dari zikir dan ibadah kepadaNya. Lalai dari maksud dan tujuan mereka diciptakan.  Sebab e

Belajar Rezeki Dari Sepasang Sepatu

Image
Filosofi rezeki dari sepasang sepatu. Dikisahkan seorang bapak tua yang sudah lama menunggu bus datang, tergopoh-gopoh segera menaiki tangga bus sebelum pintunya tertutup. Saking terburu-burunya, sebelah sepatunya jadi lepas dan tertinggal di jalanan. Pintu bus tertutup dan dia gak sempat memungut sepatunya yang terjatuh sebelah itu. Bukannya muram, malah dengan sigapnya bapak tua itu melepas sepatunya yang satu lagi dan melemparnya keluar jendela, kemudian berjalan santai dengan kaki telanjang menuju tempat duduknya. Seorang pemuda yang melihat kejadian itu dan kebetulan duduk di sebelah Pak Tua itu penasaran dengan sikapnya tadi, kemudian bertanya, mengapa Pak Tua melakukan hal itu. Melempar sepatunya ke jalanan dan berjalan santai tanpa beban meskipun harus bertelanjang kaki karena kehilangan sepatu? a. Sepatu takdirnya berpasangan. Pak tua itu tersenyum dan berkata bahwa siapapun yang menemukan sepatunya bakal bisa memanfaatkannya. Karena sepatu ditakdirkan untuk berp

Pesan Yang Mengena Untuk Para Pencari Rezeki

Image
Tugas kita bukan untuk mengkhawatirkan rezeki Ya.. mungkin kamu tak tahu di mana rezekimu tapi rezekimu tahu di mana kamu. Dari langit, laut, gunung dan lembah. Allah memerintahkan rezeki itu menujumu, Allah menjamin rezeki itu untukmu. Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kesalahan, kekeliruan...Jadi gak perlu kuatir akan rezekimu, jika ditakdirkan itu rezekimu dia pasti datang menujumu.  baca : rezeki tak mungkin nyasar Satu yang perlu kita cermati adalah tugas kita sehubungan dengan rezeki itu. Apakah harus senang saat rezeki melimpah atau sedih dan galau saat rezeki susah? Tugas kita bukan untuk mengkhawatirkan rezeki atau bekerja banting tulang untuk memilikinya, tapi untuk menyiapkan jawaban dari mana diperoleh dan untuk apa karunia/ rezeki yang diberiNya itu digunakan?  baca : rezeki bukan tentang banting tulang. Betapa banyak orang yang menghabiskan waktu dan umurnya untuk mencari dunia tapi dia lupa bahwa haki

Ar Razzaq, Penyedia Rezeki Yang Tak Pernah Habis Stoknya.

Image
Rezeki bukan hanya materi Banyak orang yang salah kaprah tentang rezeki karena menganggap rezeki itu hanya duit, materi, harta atau kekayaan. Padahal sebenarya rezeki itu didefinisikan oleh para ulama secara luas yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan oleh mahluk (manusia, jin, malaikat, tumbuh-tumbuhan dan hewan) dalam menjalankan hidup dan kehidupannya. Semua itu disebut rezeki. (baca : hakikat rezeki itu apa? ) Kenali Allah Ar Razzaq Ruang lingkup rezeki itu sangat luas, mencakup segala sesuatu yang menjadi kebutuhan manusia. Lalu siapa yang menyediakan rezeki itu? Yang ngasi rezeki dan tak pernah habis stoknya adalah Allah SWT. Tidak ada yang bisa menyediakan kebutuhan mahluk hidup yang demikian banyaknya terus menerus dan tak pernah habis stoknya kecuali Allah SWT.  Pada saat lapar kita cuma tau makan, saat haus cuma tau minum,  perlu duit tinggal pake. Ada duit tinggal beli yang dibutuhkan yang bisa dibeli dengan duit tersebut. Kita hanya tau menggunakannya tanpa perl

Rezeki Itu Bukan Tentang Banting Tulang....

Image
Salah pemahaman tentang rezeki. Rezeki itu bukan masalah banting tulang. Masalah rezeki itu adalah masalah taqwa, terkait erat dengan ketaqwaan seorang hamba pada RabbNya. Allah sudah menjanjikan rezeki yang banyak bagi mukmin yang bertaqwa. Hal itu bisa dibaca dengan jelas pada Surah At Thalaq ayat  2 -3 berikut ini :  Kemudian hadits Rasulullah menyebutkan tentang keutamaan orang yang bertawakkal.. Burung keluar di pagi hari dengan perut lapar dan pulang di sore hari. Kata Nabi, burung pulangnya sore..bukan jam 12 malam. Pernah liat burung pulang jam 12 malam? Burung nyasar....??? Apalai habis itu masih clubbing dan kelayapan.. Burung selalu pulang sore dalam kondisi kenyang dan bawa rezeki untuk anak-anaknya.. Inilah keberkahan.  Rezeki itu bukan kuantitas berapa lama kita bekerja tapi kualitas iman dan taqwa kita dengan ikhtiar yang maksimal. Ikhtiar yang maksimal itu maksudnya bukan bekerja sampe tengah malam, lembur, lalu hari libur juga kita pake untuk nyari

Mengapa Mesti Pelit Sedangkan Rezeki Itu Titipan...???

Image
Pelit itu sifat tercela Pelit alias kikir alias bakhil muncul karena godaan setan sebagai jalan menjerumuskan kita pada neraka. Pelit itu menahan hartanya, menahan rezeki yang dititipkan Allah padanya agar dimiliki hanya untuk dirinya dan keluarganya. Padahal dalam setiap harta/rezeki itu ada hak orang lain. Ibnu Taimiyah berkata, " seorang muslim yang terpuji adalah yang mempunyai sifat terpuji dan dermawan. Sebaliknya muslim yang tercela adalah muslim yang memiliki sifat pelit dan pengecut." Rasulullah SAW sangat mengecam sifat pelit ini,  Rasulullah mengingatkan kita betapa sifat bakhil menyebabkan kehancuran bagi seseorang. Seringkali orang menyangka dengan bersifat pelit dia bisa bertambah kaya, bertambah makmur, bertambah sejahtera, karena hartanya, rezekinya terus terkumpul tiada berkurang? Mungkin secara kuantitas bertambah tapi dari segi keberkahan tidak ada. Allah sudah tahu sifat manusia ini,  Rezeki itu titipan alias amanah.. Semua apa yan

Mengapa Kita Selalu Merasa Kurang Rezeki?

Image
Gak pernah merasa cukup. Itulah sifat dasar kebanyakan manusia, selalu merasa kurang, merasa tak cukup, merasa rezekinya tak sepadan dengan usahanya. Apakah salah? Sebenarnya tidak juga. Bagus jika punya sikap gak gampang berpuas diri, kalo terkait dengan prestasi, tapi jika terkait dengan rezeki, itu bisa bikin stres lho.. Terima dikit kesal, kalo terima dikit banget...merana. Karena kita seneng kalo diberi banyak. Banyak rezeki bikin happy, bikin senang dan bikin hati melonjak. Sementara kalo kita ngukur pake kuantitas ukuran banyak itu sangat relatif. Karena ada keserakahan dalam diri setiap manusia. Udah punya tapi masih pengen yang lebih lagi, begitu terus menerus. Akhirnya gak pernah ngerasa cukup, selalu merasa kurang.. Kurang apa coba Allah sama kita? Coba kita hitung dulu rezeki Allah yang satu ini. Bisa melihat . Coba kalo mata kita diambil, dunia bakal terasa gelap suram dan gak bisa melihat warna warni dunia yang indah. Bisa mendengar . Coba kalo pendenga