Posts

Showing posts from May, 2018

Akulah Pemakan Riba !!!

Image
ARTIKEL KE 736   CERITA DIBALIK HIJRAHNYA SEORANG PENGUSAHA KUE..   Cerita ini adalah pengalaman seorang pengusaha brownis di Purwokerto yang mengawali kariernya di sebuah bank BUMN. Saya tuliskan di sini agar bisa jadi inspirasi buat siapa saja. Terlepas anda sependapat atau tidak.. Karierku di awali di sebuah bank BUMN ternama. Tugasku banyak di lapangan berurusan dengan masyarakat sekitar. Aku di beri target tertentu yang harus dicapai. T ugas utamaku membujuk orang-orang yang punya usaha agar mau berhutang dengan bunga tertentu di bank tempatku bekerja.. kuyakinkan mereka dengan penjelasan bahwa bunga pertahun tak seberapa banyak sambil mengarahkan mereka agar mengambil hutang lebih dari setahun, sehingga pemasukan bunga untuk bank lebih besar!! Targetku terlampaui dan tentu saja aku dapat bonus yang besar karenanya. Aku jadi karyawan teladan!! Aku adalah ujung tombak perusahaan yang lihai dalam memasarkan kredit!! Yaa.. aku adalah salah satu dari sekian banyak p

Mengapa Rezeki Berkurang Saat Menua?

Image
ARTIKEL KE 735   KENIKMATAN BERKURANG SAAT MENUA   Begitu tubuh menua, berkurang pula rezekinya/kenikmatannya. Mata yang tadinya tajam mulai buram dan harus dibantu kacamata baca. Lutut yang tadi kuat mulai berderak saat digerakkan. Punggung yang tadinya tegap kini mulai bungkuk. Telinga yang tadinya awas mulai sedikit tuli. Rambut yang tadinya hitam berkilat kini sudah mulai berganti putih karena uban nampak di mata-mata.. Secara fisik kita menua, berkurang pulalah kenikmatan yang dirasakan. Ini proses alamiah dan harus diterima. Karena suka ataupun tidak tubuh akan tetap menua dan tak bisa dihalangi.. Belum ada obat yang bisa menghentikan penuaan.. Lalu apa pesan di balik usia?  Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam..karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. Jangan cinta dunia karena kita akan meninggalkannya. Silakan cari rezeki Allah di dunia dengan tangan anda tapi jangan bergantung pada dunia, bergantunglah pada yang

Bangga Karena Jago Nawar? Baca Ini !

Image
ARTIKEL KE 734   IBU-IBU YANG JAGO NAWAR Cerita ini sangat menarik untuk dibagi karena sering kejadian di lingkungan kita dan bisa jadi kita pun terlibat sebagai pemeran utama di dalamnya. Sore itu sangat terik dan di sepanjang jalan para pedagang buah tetap setia menunggu pelanggan datang. Saya memutuskan buat mampir ke salah satu stand pedagang buah yang ada di pojok jalan. Tak jauh dari tempat saya berdiri segerombolan ibu muda sibuk menawar tumpukan mangga yang ada di depannya. Melihat dari penampakannya saya yakin mereka dari kalangan yang cukup berada. Paling tidak golongan menengah keatas. Modis dan bergaya  dengan jilbab syar'i kekinian, make up yang kinclong menenteng tas tangan bermerk yang saya sendiri gak bisa bedakan itu ori apa palsu, nampak trendy dengan kacamata hitam. Beda dengan penampakan saya yang sederhana dan apa adanya. Sebenarnya bukan pada tempatnya saya menilai seseorang dan hak mereka untuk berdandan sesukanya tapi kejadian selanjutnya lah y

Puasa yang Mempengaruhi Perilaku

Image
ARTIKEL KE 733   PUASA SEJATI (the true fasting) Karena sekarang lagi bulan ramadhan, tulisan tentang puasa sangat relevan untuk dibaca di sela-sela kesibukan dan ibadah utama lainnya. Dikisahkan pada suatu hari Imam Ahmad Ibnu Hanbal rahimahullāh sedang berpuasa. Saat menjelang buka puasa dengan dua potong roti kering, tiba-iba datanglah seorang pengemis ke rumah beliau untuk meminta belas kasihan. Imam Ahmad merasa iba dengannya dan memberikan dua potong roti kering yang sedianya akan dipake berbuka, sementara tak ada lagi makanan yang tersisa di rumah beliau. Beliau berbuka hanya dengan segelas air putih dan keesokan harinya bersahurpun dengan segelas air putih. Luar biasa bukan iman orang-orang saleh ? (baca : bebaskan hal ini di bulan ramadhan ) Orang yang berpuasa tak hanya sekedar menahan rasa lapar dan dahaga saja tapi praktis puasanya telah mempengaruhi perilaku kesehariannya. Inilah yang disebut "the true fasting" alias PUASA SEJATI (sebenar-benar

Mutiara Ilmu Buya Hamka bagi Para Pencari Rezeki

Image
ARTIKEL KE 732    Buya HAMKA BERPESAN   1. Jangan simpan dendam dan rasa benci Kalo kamu memelihara kebencian / dendam, maka seluruh 'waktu dan pikiran' yang kamu miliki habis begitu saja dan kamu gak akan pernah menjadi 'Orang Yang Produktif'. Buat para pencari rezeki di luar sana ini salah satu penghambat rezeki . Gimana rezeki mo bagus kalo waktu yang harusnya produktif digunakan buat nyari rezeki malah habis dipake buat menggalang strategi menghancurkan orang yang dibenci (seperti kek cerita di drama dan sinetron ya..?).  Waktu yang harusnya bisa dipake buat belajar, kursus, training ato seminar peningkatan diri malah dipake buat mikirin orang yang dibenci dengan penuh kemarahan sementara dia belum tentu mikirin kamu.. Waktu yang harusnya dipake buat ningkatin ibadah malah habis dipake buat gosipin orang yang dibenci sampe kamu puas.. Karena itu agar menjadi manusia produktif pencari rezeki bersihkan hati dari rasa benci atau dendam. 2. Jangan ale

Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan

Image
ARTIKEL KE 731 Tulisan mantan Rektor yang menginspirasi Saya terinspirasi buat nulis artikel sebagaimana tulisan mantan rektor ITB dan menyesuaikan dengan tema blog ini. Pernah nanya atau ngalamin sendiri gak, kenapa makin tinggi pendapatan, ternyata makin menurunkan arti / fungsi / peran uang dalam membentuk kebahagiaan ? Makin banyak duit dihambur buat beli apa aja, awalnya sih seneng tapi lama-lama kok jadi hambar rasanya.. Duit bukan lagi barang berharga karena jumlahnya banyak (gak langka lagi) seperti waktu miskin dulu... Kajian-kajian dalam ilmu psikologi keuangan kemudian menemukan jawabannya, fenomena dikenal dengan nama : " hedonic treadmill ”. Gampangnya, hedonic treadmill ini kek gini : Waktu gajimu 5 juta per bulan, semuanya habis.Ya..hari gini duit segitu pasti habislah, wong harga-harga pada mahal....Ngirit gak ngaruh tetap aja amblas setiap bulan.. (baca : duit bukan segalanya tapi hampir segalanya butuh duit) Waktu gajimu naik 30 juta per b

Mengenali Orang Baik dan Menjadi salah seorang diantaranya

Image
ARTIKEL KE 730   Bagaimana Mengenali Watak Seseorang?   Susah gak sih ngenalin watak seseorang? Gampang-gampang susah. Kadang kita nyangka seseorang itu baik tapi nyatanya mengecewakan... Kadang juga kita udah berprasangka buruk duluan liat dari tampangnya, tapi ternyata berhati malaikat. Tebak-tebak buah manggis, kadang bener lebih seringnya salah.. Betapa sering, kita mendengar dan bahkan ngalamin sendiri, jenis hubungan pertemanan yang pada akhirnya merugikan, sehingga membawa penyesalan mendalam. Apalagi bagi mereka yang suka bergaul di dunia maya. Kita merasa mengenal seseorang melalui tulisan dan postingan-postingannya. Kita merasa cocok, merasa dekat dengannya. Hingga akhirnya kita mempercayakan hati, harta dan lain-lain pada orang tersebut. Namun, apa lacur ternyata dia scammer dunia maya. Penipu dunia maya yang sudah memakan banyak korban. Bukan hanya uang yang hilang dan hati yang patah, dalam beberapa kasus, bahkan kehormatan diri dan nyawapun hilang... n

Pesan Berharga Nouman Ali Khan dan Kaitannya dengan Rezeki

Image
ARTIKEL KE 729   NOUMAN ALI KHAN Siapa dia? Buat yang sering nonton videonya di youtube pasti tau. Beliau adalah seorang penceramah keliharan Jerman tapi keturunan Pakistan dan sekarang tinggal di Amerika Serikat, CEO Bayyinah Institute and Qur'anic Studies. Beliau mendapat banyak perhatian komunitas muslim karena tema dakwah yang dibawakannya menggunakan sudut pandang linguistik Al Quran. Selama berdakwah, terdapat banyak sekali pesan berharga yang sangat menginspirasi dan menyejukkan hati yang telah beliau sampaikan. Berikut ini beberapa di antaranya : PESAN 1. "Orang-orang yang menguji kesabaran Anda sesungguhnya adalah berkah. Tanpa mereka, Anda tidak akan bisa berlatih sabar. " Ini adalah cara berpikir positif, sehingga kita bisa menerima orang-orang di sekitar kita sebagai rezeki, sebagai berkah dengan melihat manfaat yang kita dapatkan karena bertemu dengannya, seburuk apapun perilakunya. Jadinya bukan kesal, kemarahan dan dendam yang tersimpan d