Posts

Showing posts from February, 2018

Jangan Ngoyo Mengejar Rezeki

Image
SEMUA BERAKHIR SAMA   Hidup ini semua akan berakhir sama, lahir menjalani hidup di bumi kemudian mati untuk mempertanggung jawabkan perbuatan Hari Perhitungan kelak. Awal kehidupan dimulai dengan proses pengenalan, belajar dan mencari jati diri. Kemudian berjuang mencari rezekiNyadengan segala macam ikhtiar. Coba perhatikan apa yang kita lakukan di dunia ini? Umumnya kita sekolah sampe capek, menghias diri sampe puas, mengejar jabatan bahkan ada yang dengan menghalalkan segala macam cara, membangun rumah besar, menumpuk banyak uang dan lain sebagainya.  Tapi apa makna dari semua itu? PENDIDIKAN TINGGI BUKAN JAMINAN Biasanya di usia 40-an tahun kita semua sudah selesai menempuh pendidikan, beberapa sudah bekerja, beberapa berada di puncak karier, beberapa susah sukses, ada juga yang masih melanjutkan pendidikan. Pendidikan itu penting tapi tidak menjamin seseorang bisa kaya dengan gelar tinggi yang dimilikinya. Bahkan ada beberapa tokoh dunia yang drop out dari sekolah sepert

Haruskah Mencium Hajar Aswad?

Image
Gak perlu maksa mencium Hajar Aswad   Berbicara soal hajar aswad saya jadi teringat perjalanan umroh saya tahun 2015 silam. Saat itu saya diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah umroh bersama suami dan kedua orang tua saya, yaitu ibu dan almarhum bapak saya. (baca : 8 cara mudah menarik rezeki umrah dan haji ) Selama kurang lebih 9 hari kami tak menyia-nyiakan kesempatan untuk melakukan ibadah dan ritual umroh, mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap kali berada di depan kabah hati saya selalu trenyuh penuh rasa haru.  Dan setiap kali berada di sana selalu terlihat jamaah yang menyesaki sebuah sudut dari Kabah di mana hajar aswad berada, berebut untuk mendekati, memegang dan menciumnya. Tadinya saya tak berminat untuk melakukannya karena persaingan yang sangat ketat di sana, bahkan seolah-olah kita harus ngotot dan main keras untuk menggapainya. Tapi suami saya yang sudah berhasil melakukannya lebih dulu kemudian menawari untuk menemani saya mencapai sudut itu. Karen

Inilah Keunggulan Denmark Sehingga Maju

Image
Berkaca dari Denmark Sebelumnya saya pernah menulis tentang Orang Arab pemalas kok negerinya kaya?   Juga semangat seorang gadis Jepang yang tinggal jauh di Kanada, dengan harapan bahwa kita bisa mendapatkan pelajaran dari kisah-kisah ini. Saya pernah tinggal di Kyoto, Jepang selama setahun dan tahu betul bagaimana karakter orang Jepang yang membuat negaranya maju. Sekarang saya tinggal di Taiwan dan kapan-kapan saya akan menulis tentang negara ini juga. Mari kita membahas lebih dulu  salah satu negara paling makmur di dunia yaitu Denmark. Bukankah kita bisa belajar kebaikan dari siapa saja, dari mana saja dan kapan saja? Denmark adalah salah satu negara maju dengan PDB (pendapatan rata-rata penduduk) tahun 2017 sekitar US$ 46.602 alias 619 juta rupiah. Negara ini sebenarnya tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti negara kita. Bahkan karena dekat dengan kutub utara, negara ini memiliki suhu yang ekstrim di musim dingin dan hanya bisa merasakan kehangatan mentari

99 Banding 1

Image
Cerita Pemberi Inspirasi   Satu hilang dicari, 99 yang dimiliki tak disyukuri. Itulah sifat manusia yang memang ditakdirkan selalu berkeluh kesah . Tak pernah puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Ingat ungkapan bahwa rumput tetangga lebih hijau dari rumput di halaman sendiri? Ya, karena kebanyakan kita suka menilai dan membandingkan. Standar yang kita pake pun adalah standar buatan sendiri sehingga tidak fair. " Mengapa si A kok rezekinya melimpah padahal gak pernah tuh jalan ke mesjid?" Kata kita mengomentari tetangga A yang hidupnya wah meski jarang shalat jamaah di mesjid kompleks. "K enapa si B kok rezekinya gampang, selalu mudah dapat proyek padahal waktu di sekolah kan dia bodoh, pernah tinggal kelas lagi? " Kata kita lagi nyinyir terhadap teman sekolah si B yang menurut kita bodoh tapi hidupnya mudah. Trus kok hidupku gak kaya' si A dan si B, padahal aku rajin shalat, rajin ibadah, mana pintar waktu di sekolah. Aku kok rezekinya pas-pasan? Jawabann

Fungsi Primer Suami

Image
KERIDHAAN SUAMI   Kita mengenal kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer itu adalah kebutuhan utama yang harus segera terpenuhi karena terkait dengan kelangsungan hidup manusia, seperti pangan (makanan), sandang (pakaian) dan papan (tempat tinggal). Kalo gak makan bisa mati dong . Kalo gak pake baju bisa kedinginan dan bisa disangka edan dan gak punya tempat tinggal bisa jadi gelandangan, hewan piaraan aja punya kandang. Sedangkan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang melengkapi kebutuhan primer, nanti bisa terpenuhi setelah kebutuhan primer dipenuhi lebih dulu. Kalo fungsi primer suami adalah fungsi utama dalam rumah tangga. Simak percakapan yang menarik berikut ini. Ada seorang ibu, gak tahan dengan suaminya dan mau cerai. Lalu dia diskusi panjang lebar dengan Uztaz Nasrullah.... + Pak Nas, saya udah ga kuat sama suami saya. Saya mau cerai saja... -: Emangnya suami ibu kenapa? + Ya suami saya udah gak punya kerja, dia jadi gak kreatif, gak bisa

Pesan Cinta Allah pada Si Mbok

Image
PESAN CINTA ALA SI MBOK KANTIN   Sebenarnya Allah selalu mengirim orang-orang tertentu untuk memberi pelajaran pada kita. Dan orang itu tak mesti orang berilmu seperti uztaz, guru, profesor ataupun pemimpin besar. Bahkan seorang wanita tua seperti Mbok Warung ini bisa jadi guru yang mengajarkan banyak hal padaku. Begini kisahnya... Suatu hari di sebuah warung kantin sederhana, aku lagi menikmati menu makan siang kesukaanku dan terjadilah dialog yang amat menarik untuk disimak. ‎ Seorang lelaki berkulit legam memesan makanan dan dengan ragu-ragu bertanya harganya berapa. Ketika si Mbok bilang gratis, matanya seolah gak percaya. “Gratis Mbok?? “si lelaki itu bertanya heran. “Ya , kenapa? Silakan makan apa aja yang kamu suka. " Jawab si Mbok dengan senyuman di bibirnya. Meski masih dengan wajah heran si lelaki berkata, “Wah.... terimakasih mbok...terimakasih…” ‎ Si Mbok tersenyum senang ketika merhatiin lelaki hitam itu, mungkin langganan yang biasa berhutang di war

Kaitan Bahagia dan Rezeki

Image
Bahagia itu Mudah   Mungkin anda protes kalo saya bilang bahagia itu mudah. Kalo mudah pasti seluruh manusia di dunia ini bahagia dong ! Tapi nyatanya, di sekitar kita masih banyak orang yang menderita, terpuruk, merana, bahkan ada yang sampe rela bunuh diri saking gak bahagianya! Tahu gak orang yang paling bahagia itu mudah rezekinya? Gak tau? Saya juga tadinya enggak tahu tapi kini saya tahu karena itu saya bagi tulisan ini pada anda. Kita mulai dengan tips bagaimana menjadi bahagia dulu ala "Guru Kebahagiaan". Denger-denger di Harvard, salah satu universitas paling bergengsi di dunia, kursus yang paling populer dan sukses adalah mengajarkan bagaimana cara menjadi lebih bahagia? Begitu laparnya manusia akan kebahagiaan sehingga mereka mencari cara untuk menemukan kebahagiaan. Kelas The Positive Psychology yang diajarkan oleh Ben Shahar menarik 1.400 siswa per semester dan 20% lulusan Harvard mengikuti kursus pilihan ini.  Menurut Ben Shahar, kelas yang berfo

Menjadi yang Terbaik Tanpa Terpuruk

Image
Semua ingin jadi " the best ".   Jika anak kecil ditanya besarnya mau jadi apa, pasti sudah disebutkan beragam profesi yang dianggap " the best " di mata mereka. Ada yang mengatakan ingin menjadi dokter, pilot, bisnismen, desainer, pramugari, dosen dan uztaz pun ada. Di mata mereka semua profesi itu adalah profesi terbaik sehingga mereka mencita-citakan profesi itu. Tapi bagi mereka yang sudah terjun di bidang ini, sudah jadi dokter yang buka praktek, pilot yang kerja di maskapai bergengsi, desainer di sebuah biro ternama, pramugari di airline kelas satu, dosen di universitas top serta uztaz di pesantren terkenal: apakah mereka yakin sudah menjadi yang terbaik di bidangnya? Sayangnya tidak. Ada juga dokter yang menerima aborsi, ada pilot yang nyabu, ada desainer yang plagiat karya orang lain, ada pramugari yang konon bisa di" booking ", ada dosen yang melakukan pelecehan seksual pada mahasiswinya dan ada uztaz yang korupsi.  Ya.. itulah ke