Waspadai Rasa Dendam, Itu Bisa Menghambat Rezeki Anda!

Tau gak kenapa rezeki kita terhambat? 

  • Karena kita yang menciptakan hambatan itu, kita sendiri yang menghambat rezeki mendekati kita, kita yang menghalangi rezeki masuk rumah kita. kalau kita berbicara fisika quantum, seperti energi yang berjalan mengitari kita dan akan mendekati atau masuk jika frekuensi yang kita pancarkan sama dengan frekuensi rezeki.
  • Pola pikir dan sikap yang kita tunjukkan dari hasil pola pikir itulah yang menentukan frekuensi yang kita pancarkan. Pola pikir yang positif akan menghasilkan sikap yang baik dan terpancarlah energi positif dari orang tersebut. 
  • Energi memang tak bisa dilihat tapi bisa dirasakan. Jika anda berada di sekitar orang yang suka mengeluh, orang yang suka bohong, orang yang suka gosip, orang yang sombong kira-kira bagaimana perasaan anda. Anda pasti tak nyaman bukan? Karena kita punya hati nurani yang selalu mengarahkan kita pada kebaikan agar satu frekuensi dengan Zat yang Maha Agung, Pencipta alam ini. Begitulah mengapa sikap bisa memancar keluar dan mempengaruhi sekitarnya.
  • Sikap positif memancarkan perilaku yang baik dan menarik kebaikan di sekitarnya termasuk rezeki. Begitu juga sebaliknya sikap negatif memancarkan perilaku buruk dan menjauhkan rezeki. Padahal kita adalah umat terbaik yang diciptakan Allah untuk manusia seperti yang dipertegas dalam surah Al Imran ayat 110 berikut ini.
baca juga : 4 sikap yang paling sering kita lakukan yang ternyata menghambat rezeki.
umat terbaik

MEMELIHARA DENDAM.

  • Dendam adalah perasaan sakit hati dan terluka karena kelakuan orang lain dan ingin menuntut balas. Kita merasa terhina dengan sikap orang lain dan ingin melakukan hal yang sama buruknya supaya yang bersangkutan merasakan penderitaan yang sama. Ayo ngaku.. apa anda sering merasa dendam pada orang lain?
  • Waspadalah...jangan menyepelekan perasaan dendam dan jangan memelihara perasaan ini. Mungkin anda bilang, "enak banget kamu ngomong, bukan kamu yang ngerasain waktu dia nyakitin hatiku!". Silakan.. itu hak anda untuk tetap merasa sakit, tetap merasa terluka, terhina dan belum puas jika tak menuntut balas. Tapi saya ingatin ya... dendam menghalangi potensi rezeki anda. 
  • Mungkin anda bilang, "aku pendendam, tapi masih bisa sukses kok !". Kalo kata saya sih, kalo anda tidak pendendam pasti lebih sukses, lebih sehat, lebih tenang dan lebih bahagia.
  • Gimana ceritanya dendam bisa menghambat rezeki? Lha iyalah... karena anda FOKUS pada penderitaan yang anda rasakan, penderitaan yang disebabkan oleh orang lain. Anda bukannya sibuk untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup agar lebih sukses dan lebih bahagia, anda malah sibuk mengatur skenario buat balas dendam. Anda sibuk mendengarkan bisikan setan di telinga anda dan mulai menjalankan rencana untuk mencelakai dan melukai orang lain.
  • Jika orang lain juga terluka dan celaka, anda mendapatkan kepuasan dari situ. Lalu setelah pembalasan dendam itu terjadi, mungkin orang lain akan menyusun skenario yang sama kembali membalas dendam dan mencelakai kita juga. Begitu seterusnya... apa anda bisa hidup tenang karenanya??? Kalaupun yang bersangkutan tidak membalas, kita jadi diliputi prasangka buruk suatu ketika dia akan akan membalas dan mencelakai kita. Kita fokus pada hal itu terus menerus dan melemahkan semangat hidup kita. Ya... DENDAM ITU MELEMAHKAN..!!
  • Dendam memancarkan energi negatif, menjauhkan rezeki, menghalanginya masuk dalam rumah. Rezeki adalah energi positif yang hanya bisa bersenyawa dengan energi yang positif juga.


MENGELOLA DENDAM

  • Lalu bagaimana mengelola dendam, karena dasarnya kita adalah mahluk yang lemah yang kadang dikendalikan oleh emosi dan hawa nafsu?
(1) Orang lain boleh dendam, anda jangan ikutan.
  • Tidak semua kebaikan yang kita lakukan diterima baik oleh orang lain. Banyak yang justru sakit hati dengan kebaikan kita. Beberapa diantaranya merasa tersinggung dengan sikap kita yang sebenarnya tak dimaksudkan untuk menyakiti siapa-siapa. Orang lain boleh dendam tapi kita jangan sampai dendam pada orang lain
  • Maafkan kesalahan orang lain. Allah saja mudah memaafkan kesalahan hambaNya bahkan sebesar buih di lautan, masa' kita susah memaafkan kesalahan orang lain? Sementara kita juga belum tentu sempurna dan gudangnya salah? Sampai kapan kita akan memelihara dendam?
  • Allah menyukai orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, seperti yang dikemukakanNya dalam Surah Al Imran 133 - 134 berikut ini.
bersegera mohon ampun

(2) Orang lain menipu anda, jangan dendam.
  • Dunia ini penuh dengan beraneka rupa orang dan diantara mereka ada juga yang menarik keuntungan dengan merugikan orang lain. Mereka begitu putus asanya dengan rezeki halal dari Tuhannya sehingga memilih mencari rezeki dengan cara yang haram.
  • Jika kebetulan anda yang menjadi korban penipuan, silakan perjuangkan hak-hak anda tapi jangan dendam ! Maafkan dia, dan terima sisi positifnya. Anda jadi tahu bagaimana rasanya ditipu dan menjadi lebih berhati-hati memilih teman kepercayaan. Pengalaman ini akan melatih kepekaan anda, agar tak ditipu lagi. 
(3) Rekan bisnis tak jujur, putuskan !
  • Jika anda dimanfaatkan oleh rekan bisnis yang tak jujur, berhentilah menjadi rekannya. Putuskan kerjasama tapi jangan dendam. Lewat rekanan yang tidak jujur itu Allah mengajarkan anda untuk lebih selektif memilih rekan bisnis dan bangkit kembali. Pengalaman ini akan mengasah kemampuan anda mengenali rekan bisnis yang terpercaya.
(4) Tim yang anda bangun, mengkhianati anda, ikhlaskan !
  • Anda bersusah payah membangun team work, tapi ternyata mereka mengkhianati anda, ikhlaskan, tapi jangan dendam.
  • Anda jadi tahu bagaimana karakter mereka sebenarnya. Lebih baik anda tahu lebih awal bagaimana sifat mereka daripada anda terlanjur bekerjasama dengan orang yang tak bisa dipercaya. 
  • Lebih baik anda memulai dari awal dengan orang-orang yang bisa dipercaya dan siap susah senang bersama anda.
(5) Rival mencelakakan anda, hati-hatilah!
  • Persaingan dalam dunia bisnis atau pun dalam kehidupan sehari-hari adalah kenyataaan yang tak bisa dihindarkan. Rivalitas menjadi keharusan dimana orang berkompetisi untuk menang. Tapi ada pihak yang menghalalkan segala macam cara demi mencapai tujuannya.
  • Jika rival mencelakai anda, jagalah diri anda. Waspada itu perlu tapi tak perlu jadi paranoid dan tak usah mendendam. Hanya mereka yang memiliki karakter yang baik yang kesuksesannya berkah.


KESIMPULAN

  • Bukan orang lain, bukan rival, bukan rekan bisnis yang tak jujur, bukan team work yang khianat yang menghalangi potensi rezeki anda, melainkan perasaan dendam andalah yang menghambat rezeki anda.
  • Hidup itu harus fokus. Jika kita fokus pada hal-hal positif, mengerjakan hal-hal yang positif, mengelola perasaan secara positif maka hal-hal positif lah yang akan mendatangi kita. Ingatlah hukum tarik menarik. Yang baik akan menarik yang baik, begitu juga sebaliknya. Rezeki akan tertarik, kebahagiaan tertarik, ketenangan hidup didapatkan dan sebagainya.
  • Jika ingin rezeki anda lancar, kelola perasaan anda dengan baik ! Jauhi dendam..! Mulailah belajar memaafkan, kita saling membutuhkan satu sama lain, apalagi sesama muslim itu adalah saudara. Tak ada guna menyimpan dendam.
Wallahu alam...

Comments

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)

Doa Agar Rezeki Tak Terputus