7 Langkah Menarik Rezeki Keselamatan Saat Bepergian

Jumlah angka kecelakaan semakin lama semakin meningkat.

  • Pada hari jumat 4 Maret 2016 kemarin telah terjadi kecelakaan di laut berupa tenggelamnya KMP (Kapal Motor Penyeberangan) Rafelia 2 yang mengangkut sejumlah penumpang dan kendaraan bermotor saat berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Penyebab tenggelamnya kapal di selat Bali itu diduga karena bocornya lambung kapal. 
  • Selain itu angka kecelakaan di jalan rayapun semakin meningkat. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) negara kita adalah urutan ke 5 di dunia kecelakaan dengan jumlah kematian terbanyak (urutan pertama ditempati India). Bukan hanya angka kelahiran yang berimbas pada tingginya jumlah penduduk yang menbuat negara kita menjadi urutan ke 4 dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat tapi kita juga menduduki urutan ke 5 jumlah kecelakaan lalu lintas dengan angka kematian terbanyak. Astaghfirullah !
  • Jangan sebut lagi dengan kecelakaan penerbangan.Sudah terlalu sering kita mengalami tragedi dan kepiluan mendengar pesawat jatuh, baik penerbangan komersil maupun pesawat latih milik TNI AU
  • Saat bepergian kita pasti ingin selamat tiba di tempat tujuan, perjalanan bisa berjalan lancar, tak ada kendala yang berarti dan kita menikmati perjalanan tersebut tanpa rasa was-was. Bagaimana caranya agar kita bisa senantiasa menarik rezeki keselamatan saat bepergian?


Langkah menarik rezeki keselamatan saat bepergian.

(1) Persiapkan diri.
  • Kita tahu bahwa kita akan bepergian baik menggunakan angkutan darat, angkutan laut maupun angkutan udara. 
    • Pilih penyedia moda transportasi yang terpercaya, bus kota, bus antar kota, kapal fery, PELNI, maskapai yang memiliki track record yang bagus dalam hal keselamatan. Bukan mereka tak mungkin kecelakaan tapi kita memilih moda transportasi yang terpercaya itu sudah salah satu langkah awal menghindari kecelakaan dan menarik rezeki keselamatan. Kita tentu lebih percaya diri menaiki kendaraan dengan reputasi keselamatan yang baik dibanding yang sering celaka.
    • Siapkan kendaraan dengan baik. Jika anda berkendara menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Lakukan pengecekan kondisi kendaraan dan pastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik. Kita akan lebih percaya mengendarai kendaraan dalam kondisi baik dibanding kendaraan yang tidak sehat.
    • Jaga kesehatan dan kondisi tubuh anda agar selama perjalanan anda dalam kondisi prima. Jangan bepergian dalam kondisi sakit (kecuali bila terpaksa), jangan biarkan perut kosong, pakailah pakaian yang nyaman, cukup tidur (apalagi jika anda menyetir sendiri). Kondisi tubuh yang prima memudahkan perjalanan anda, apalagi jika bepergian dalam jarak jauh.

(2) Berdoa.
  • Jangan lupa berdoa sebelum berangkat dan saat di atas kendaraan, memohon agar perjalanan anda dimudahkan.
    • Doakan keselamatan anda pribadi. Mohon kepada Allah agar perjalanan anda dimudahkan dan dijauhkan dari segala kendala.
    • Doakan sopir, nahkoda, pilot, masinis yang menjalankan kendaraan yang anda tumpangi. Di tangan merekalah anda meletakkan nasib anda dan seluruh penumpang yang ikut dalam perjalanan anda. Doakan agar Allah memudahkan mereka mengambil keputusan yang terbaik, karena tidak jarang kecelakaan terjadi karena human error alias kesalahan pengemudi saat mengambil keputusan.
    • Doakan sesama penumpang. Jika anda berkendara dengan orang lain, doakan juga sesama penumpang agar semuanya dalam kondisi prima. Karena bukan tidak mungkin penumpang yang sedang dalam kondisi buruk bisa mempengaruhi perjalanan anda. Jika ada penumpang yang pingsan, sakit, marah-marah, bahkan berantem di atas kendaraan itu bisa berakibat buruk.
keselamatan


(3) Bantu penumpang lain merasa nyaman.
  • Ini pengalaman saya saat bepergian menggunakan pesawat dan bertetangga duduk dengan seorang anak kecil yang terus menerus menangis sementara ibunya menjadi frustasi dan tidak tahu lagi bagaimana mendiamkan si kecil agar tak mengganggu penumpang lain. Refleks saya mengajak anak kecil itu bicara dengan lembut, mengambil beberapa permen dari kantong saya, setelah tangisnya mereda saya mengambil kertas dan pulpen dari dalam tas saya dan mencoba bercerita dengan gambar. Pelan-pelan anak kecil itu kemudian berhenti menangis dan mulai mencoret-coret di atas kertas dan berceloteh riang. Ibunya memandang saya dengan penuh perasaan terima kasih dan mencoba untuk tidur, sementara gadis kecilnya sibuk dengan kertas dan pulpen. Sampai akhirnya sikecil lelah dan tertidur pulas di kursinya. Tak ada lagi teriakan dan tangisan yang keras. Ini mungkin kebaikan kecil, tapi bisa memberikan kelegaan bagi seluruh penumpang pesawat yang merasa terganggu sedari tadi.
  • Ini juga pengalaman kami saat kembali dari ibadah umrah akhir 2015 kemarin. Diantara semua jamaah yang kembali setelah menunaikan ibadah ternyata ada beberapa diantaranya yang kurang sehat, sementara di atas pesawat tidak ada tenaga medis yang menyertai yang disediakan oleh pihak travel. Saat ada penumpang pesawat yang sakit, pramugari mengumumkan lewat pengeras suara jika ada diantara penumpang yang kebetulan tenaga medis (dokter /perawat) mereka mohon bantuan, mengingat kami berada di ketinggian sekian ribu kaki dan tujuan masih terlalu jauh. Seketika beberapa orang penumpang yang saya tahu betul kalau mereka itu dokter bergegas untuk melakukan pertolongan. Tentu saja dengan bantuan dan obat-obatan seadanya yang mereka punya karena mereka sedang ibadah jadi tidak membawa peralatan medis lengkap. Alhamdulillah orang tersebut bisa tertolong dan sakitnya bisa ditangani dengan pemberian pertolongan pertama. Sebenarnya bisa saja di dokter ogah menolong orang lain, bukankah dia juga letih telah menunaikan ibadah umrah yang menguras tenaga, dia butuh tidur dan istirahat dalam perjalanan jauh Jeddah - Medan - Makassar. Toh tidak banyak yang tahu (bahkan awak kabin pun tidak tahu) kalau mereka itu dokter. Tapi karena keinginan untuk membantu orang lain dan bekerjasama dengan awak kabin untuk membuat penerbangan merasa nyaman jauh lebih besar dibanding ego pribadi. 
  • Kebaikan kecil yang berdampak manis bagi kenyamanan dan keselamatan bersama.

(4) Agungkan kebesaran Allah.
  • Saat menaiki kendaraan, mungkin anda melihat lewat jendela gunung-gunung, lautan, awan yang berarak, manusia dan kendaraan yang terlihat kecil, sebut nama Allah. Ucapkan zikir yang sifatnya mengagungkan kebesaranNya, Allahu Akbar, Subhanallah dan rasakan itu keluar dari hati anda yang paling dalam. Allah suka jika hambaNya memuji dan mengagungkan namaNya.
  • Rasakan syukur dalam hati anda, betapa Allah sudah menyediakan alam yang sedemikian rupa untuk anda dan manusia seluruhnya.

(5) Shalatlah pada waktunya.
  • Jangan karena anda dalam perjalanan anda tinggalkan kewajiban shalat, bisa jadi ini shalat terakhir anda! Allah sudah memberikan kemudahan dengan menyingkatkan rakaat shalat atau mengumpulkan 2 shalat dalam satu waktu saat bepergian. 
  • Beberapa pengalaman yang pernah saya baca. Seseorang yang terlambat naik pesawat karena harus menunaikan shalat ternyata selamat, setelah pesawat yang ditumpanginya itu jatuh saat menabrak gunung Salak beberapa waktu lalu. 
  • Jika tiba waktu shalat, jangan menunda. Anda bisa saat di atas kendaraan, jika tak menemukan air, anda bisa bertayamum. Jika anda menaiki kendaraan pribadi, shalatlah di mesjid terdekat yang anda capai.
keselamatan

(6) Beli keselamatan anda.
  • Pada artikel sebelumnya saya membahas 6 langkah menarik rezeki kesembuhan saat sakit, salah satunya adalah beli kesembuhan anda. Maka salah satu langkah untuk menarik rezeki keselamatan saat bepergian adalah dengan membeli keselamatan tersebut. 
  • Pengalaman saya selama ini adalah biasanya saat turun atau sebelum naik pesawat di terminal bandara, biasanya saya rutin ke toilet dulu, karena saya tidak nyaman dengan kondisi toilet pesawat. Biasanya dalam toilet bandara ada janitor / cleaning service, saya berusaha memberi uang sekedarnya kepada mereka, mungkin untuk pembeli makan siang atau apa saja. Pernah sekali saya memberi uang Rp. 100.000 kepada seorang ibu cleaning service yang sedang hamil, dia menangis dan mengucap terima kasih. Hal itu membahagiakan saya dan berharap uang itu bisa berguna baginya.
  • Begitupun jika saya bepergian menggunakan kendaraan pribadi untuk mengunjungi orang tua ataupun mertua yang tinggal di luar kota. Saat singgah shalat di mesjid manapun saya selalu memasukkan uang di celengan mesjid sekedarnya (jika bisa minimal Rp. 50.000). Alhamdulillah selama ini perjalanan kami lancar dan dimudahkan. Jika ada masalah kami selalu dimudahkan mendapat bantuan.
  • Pernah juga saya membaca kisah seorang wanita yang selamat dari kecelakaan karena sebelum kecelakaan sempat bersedekah. Jadi jangan terlalu sayang dengan uang anda. Bisa jadi uang sekedarnya itu bisa menyelamatkan jiwa anda.

(7) Bantu orang lain di jalan raya.
  • Jika anda melihat ada orang tua atau anak-anak yang hendak menyeberang jalan, tidak ada salahnya membantu menyeberangkan mereka.
  • Jika ada yang kecelakaan bantu mereka, jangan biarkan korban tergeletak tak berdaya, kehabisan darah sampai meninggal karena ketidak pedulian kita. Bisa saja suatu waktu kita yang tergeletak di situ dan tidak ada yang peduli pada keselamatan kita.
  • Jika bertemu tukang sapu jalan, angsurkan uang sekadarnya bagi mereka.
  • Jika menemukan duri, paku, singkirkan. Jika menemukan dahak, tutupi dengan pasir.
  • Jika ada mobil mogok dan meminta bantuan anda, tidak ada salahnya menepi untuk memberikan bantuan. Singkirkan prasangka buruk bahwa mereka penjahat. Jika anda selalu menebar kebaikan maka kebaikan juga yang akan anda tuai.
Itulah 7 langkah menarik rezeki keselamatan saat bepergian. Apa yang saya kemukakan di sini, Insya Allah bukan untuk riya, tapi saya harapkan bisa menjadi pembelajaran buat kita semua. Harapan saya tentu saja agar tulisan ini bermanfaat. 

Wallahu alam..

Comments

Popular posts from this blog

Bolehkah Menolak Rezeki?

Doa Agar Rezeki Tak Terputus

Menarik Rezeki dengan Asmaul Husna (5)